Cerita Pendek (Cerpen) - Materi Bahasa Indonesia Kelas 6
A. Pengertian Cerpen
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novel.
B. Ciri-Ciri Cerpen
1. Jalan ceritanya lebih pendek dari novel.2. Memiliki jumlah kata yang tidak lebih dari 10.000 (10 ribu) kata.
3. Isi cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.
4. Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya, hal ini karena dalam cerpen yang digambarkan hanyalah inti sarinya saja.
5. Tokoh dalam cerpen digambarkan mengalami masalah atau suatu konflik hingga pada tahap penyelesainnya, ada juga cerpen yang tak habis tahap penyelesaiannya.
6. Pemakaian kata yang sederhana dan mudah dikenal pembaca.
7. Kesan yang ditinggalkan dari cerpen tersebut sangat mendalam sehingga pembaca dapat ikut merasakan kisah dari cerita tersebut.
8. Biasanya hanya 1 kejadian saja yang diceritakan.
C. Unsur Intrinsik Cerpen
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik cerpen mencakup:1. Tema adalah ide pokok sebuah cerita yang diyakini dan dijadikan sumber cerita.
2. Latar (setting) adalah tempat, waktu, suasana yang terdapat dalam cerita. Sebuah cerita harus jelas tempat berlangsungnya, kapan terjadi, dan suasana serta keadaan ketika cerita berlangsung.
3. Alur (plot) adalah susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita.
Alur dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak ke depan.
b. Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur (flashback).
c. Alur campuran adalah perpaduan antara alur maju dan alur mundur. Alur meliputi beberapa tahap, yaitu:
1) Pengantar bagian cerita berupa lukisan, waktu, tempat, atau kejadian yang merupakan awal cerita.
2) Penampilan masalah: bagian yang menceritakan masalah yang dihadapi pelaku cerita.
3) Puncak ketegangan/klimaks: konflik dalam cerita sudah memuncak.
4) Ketegangan menurun/antiklimaks: masalah berangsur-angsur dapat diatasi dan kekhawatiran hilang.
5) Penyelesaian/resolusi: masalah telah diatasi atau diselesaikan.
4. Perwatakan menggambarkan watak atau karakter seseorang tokoh.
Perwatakan atau penggambaran karakter seorang tokoh dapat dilihat dari tiga segi, yaitu melalui: 1) Dialog tokoh
2) Penjelasan tokoh
3) Penggambaran fisik tokoh
5. Tokoh adalah orang-orang yang diceritakan dalam cerita dan banyak mengambil peran dalam cerita.
Tokoh adalah orang-orang yang diceritakan dalam cerita dan banyak mengambil peran dalam cerita.
Tokoh dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Tokoh protagonis: tokoh utama pada cerita
b. Tokoh antagonis: tokoh penentang atau lawan dari tokoh utama
c. Tokoh tritagonis; penengah dari tokoh utama dan tokoh lawan
6. Nilai (amanat) adalah pesan atau nasihat yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita.
D. Unsur Ektrinsik Cerpen
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung memengaruhi bangunan cerita. Unsur ekstrinsik meliputi:1. Nilai nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi
2. Latar belakang kehidupan pengarang
3. Situasi sosial ketika cerita itu diciptakan
Posting Komentar untuk "Cerita Pendek (Cerpen) - Materi Bahasa Indonesia Kelas 6"